Senin, 02 Juni 2014

ROUTING DAN ROUTER TUGAS AKHIR SEMESTER



ROUTING DAN ROUTER
KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 9
LINUX : FEDORA
SUCI PRATIWI ARIPA   (121100011)


DOSEN PEMBIMBING : KEUKEU ROHENDI, M.KOM

SEKOLAH TINGGI MANAJEMENT INFORMATIKA DAN KOMPUTER
STMIK INDONESIA
PADANG
2014/2015



KATA PENGANTAR


Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ROUTING DAN ROUTER“ Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata pelajaran Komunikasi Data.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi seluruh siswa dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua .



DAFTAR ISI

Pendahuluan………………………....……………………………………..i
Daftar isi…………………………….……….…………………………….ii
BAB I……………………………………………….………………….…..1
Pendahuluan………………………………………………….………………..1
I.                    Pengertian………………………………………...…..………………..1
1.1.       Pengertian Router………………………………….……………….…1
1.1.1.      Jenis Konfigurasi  routing………………………………………….1
1.2.       Pengertian Router………………………………………………….….2
1.2.1.       Jenis-jenis router…………………………………………………..2
BAB II……………………………………………………….…….……….3
Pembahasan/ isi……………………………………………………….……….3
I. Konsep dasar routing………………………..………………..……….3
1.1.Berdasarkan Pengiriman paket data routing dibedakan menjadi…..…....3
1.2.     Jenis konfigurasi routing…………………………………….…..…4
2.    Konsep dasar router……………….……………………...……………….…5
2.1.     Jenis-jenis router…………..………………….…………………....6
2.2.     Keterangan……………………………………….………………...7
2.3.     Jika ditinjau secara umum jenis raouter ada 2 macam………..…....7
BAB III………………..………………………..………………………..…9
Kesimpulan…….………………………..…………………………………..…9
1. kesimpulan………..………………….……………………………………...9
2. kritik dan saran…………………………………………………………….10
DAFTAR PUSTAKA





BAB I

PENDAHULUAN

I.          Pengertian

1.1.Pengertian Routing

Routing adalah proses pengiriman data maupun informasi dengan meneruskan paket data yang dikirim dari jaringan satu ke jaringan lainnya.
Routing adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah internetwork, routing juga dapat merujuk kepada sebuah metode penggabungan beberapa jaringan sehingga paket-paket data dapat singgan dari satu jaringan ke jaringan selanjutnya.
Untuk melakukan hal ini digunakanlah sebuah perangkat jaringan yang disebut router. Router-router tersebut akan menerima paket yang ditujukan ke jaringan diluar jaringan yang pertama, dan akan meneruskan paket yang akan diterima kepada router lainnya hingga sampai kepada tujuannya.
Routing protocol adalah suatu aturan yang mempertukarkan informasi routing yang akan membentuk sebuah tabel routing sehingga pengalamatan pada paket data yang akan dikirim menjadi lebih jelas dan routing protocol mencari rute tersingkat untuk mengirimkan paket data menuju alamat yang dituju.
1.1.1.                  Jenis konfigurasi routing :
a)      Minimal routing
b)      Static routing
c)      Dynamic routing

1.2. Pengertian router

Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk membagi protocol kepada anggota jaringan yang lainnya, dengan adanya router maka sebuah protocol dapat di-sharing kepada perangkat jaringan lain.
ciri-ciri router adalah ada nya fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol), dengan mensetting DHCP, maka kita dapat membagi IP Address, fasilitas lain dari Router adalah adanya NAT (Network Address Translator) yang dapat memungkinkan suatu IP Address atau koneksi internet disaring ke IP Address lain.
Router adalah sebuah alat jaringan komputer yang mengirim paket datamelalui sebuah jaringan atau internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing.
Sedangkan Router adalah perangkat keras dalam jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan dua atau lebih jaringan yang mempunyai protocol yang sama. sehingga dengan menggunakan router kita bisa menghubungkan 2 ip address yang memiliki host yang berbeda. contohnya kita bisa menghubungkan IP Address 192.168.1.2 dengan IP address 192.169.10.1.Router sangat berperan untuk jaringan berskala menengah ke atas karena digunakan untuk membagi jaringan.  
1.2.1.               Jenis-jenis router antara lain :
                                        II.            Router aplikasi
                                     III.            Router hardware
                                     IV.            Router PC



BAB II

PEMBAHASAN/ ISI

 Bahwa dalam jaringan WAN kita sering mengenal yang namanya TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol) sebagai alamat sehingga pengiriman paket data dapat sampai ke alamat yang dituju (host tujuan). TCP/IP membagi tugas masing-masingmulai dari penerimaan paket data sampai pengiriman paket data dalam sistem sehingga jika terjadi permasalahan dalam pengiriman paket data dapat dipecahkan dengan baik. 
1.1.  Berdasarkan pengiriman paket data routing dibedakan menjadi routing lansung dan routing tidak langsung.
·       Routing langsung merupakan sebuah pengalamatan secara langsung menuju alamat tujuan tanpa melalui host lain. Contoh: sebuah komputer dengan alamat 192.168.1.2 mengirimkan data ke komputer dengan alamat 192.168.1.3
·       Routing tidak langsung merupakan sebuah pengalamatan yang harus melalui alamat host lain sebelum menuju alamat hort tujuan. (contoh: komputer dengan alamat 192.168.1.2 mengirim data ke komputer dengan alamat 192.1681.3, akan tetapi sebelum menuju ke komputer dengan alamat 192.168.1.3, data dikirim terlebih dahulu melalui host dengan alamat 192.168.1.5 kemudian dilanjutkan ke alamat host tujuan.

1.2.                        Jenis Konfigurasi Routing

  1. Minimal Routing merupakan proses routing sederhana dan biasanya hanya pemakaian lokal saja.
  2. Static Routing, dibangun pada jaringan yang memiliki banyak gateway. jenis ini hanya memungkinkan untuk jaringan kecil dan stabil.
  3. Dinamic Routing, biasanya digunakan pada jaringan yang memiliki lebih dari satu rute. Dinamic routing memerlukan routing protocol untuk membuat tabel routing yang dapat memakan resource komputer.
1.2.1.      Routing protocol dibagi menjadi 2, yakni:
A.  Interior Routing Protocol
            Interior Routing Protocol biasanya digunakan pada jaringan yang bernama Autonomous System, yaitu sebuah jaringan yang berada hanya dalam satu kendali teknik yang terdiri dari beberapa subnetwork dan gateway yang saling berhubungan satu sama lain. Interior routing diimplementasikan melalui:
·  Routing Information Protocol (RIP), biasanya terdapat pada sistem operasi UNIX dan Novell yang menggunakan metode distance vector algoritma yang bekerja dengan menambahkan satu angka matrik jika melewati 1 gateway, sehingga jika melewati beberapa gateway maka metriknya juga akan bertambah.
·  Open Shortest Path First (OSPF), routing ini memakan banyak resource komputer dibanding Routing Information Protocol (RIP), akan tetapi pada routing ini rute dapat dibagi menjadi beberapa jalan sehinggga data dapat melewati dua atau lebih rute secara pararel.
B. Exterior Routing Protocol
        Pada dasarnya internet terdiri dari beberapa Autonomous System yang saling berhubungan satu sama lain dan untuk menghubungkan Autonomous System dengan Autonomous System yang lainnya maka Autonomous System menggunakan exterior routing protocol sebagai pertukaran informasi routingnya.
·  Exterior Gateway Protocol (EGP) merupakan protokol yang mengumumkan kepada Autonomous System yang lain tentang jaringan yang berada dibawahnya maka jika sebuah Autonomous System ingin berhubungan dengan jaringan yang ada dibawahnya maka mereka harus melaluinya sebagai router utama. akan tetapi kelemahan protokol ini tidak bisa memberikan rute terbaik untuk pengiriman paket data.
·  Border Gateway Protocol (BGP). Protocol ini sudah dapat memilih rute terbaik yang digunakan pada ISP besar yang akan dipilih.

II.          Konsep dasar router

Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk membagi protocol kepada anggota jaringan yang lainnya, dengan adanya router maka sebuah protocol dapat di-sharing kepada perangkat jaringan lain. Contoh aplikasinya adalah jika kita ingin membagi IP Adress kepada anggota jaringan maka kita dapat menggunakan router ini, ciri-ciri router adalah adanya fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol), dengan mensetting DHCP, maka kita dapat membagi IP Address, fasilitas lain dari Router adalah adanya NAT (Network Address Translator) yang dapat memungkinkan suatu IP Address atau koneksi internet disharing ke IP Address lain.

2.1.  Jenis-jenis router

a.    Router aplikasi
Router aplikasi adalah aplikasi yang dapat kita instal pad sistem operasi, sehingga sistem operasi tersebut akan memiliki kemampuan seperti router, contoh aplikasi ini adalah Winroute, WinGate, SpyGate, WinProxy dan lain-lain.
b.        Router hardware
Router Hardware adalah merupakan hardware yang memiliki kemampuan sepertiu router, sehingga dari hardware tersebut dapat memancarkan atau membagi IP Address dan men-sharing IP Address, pada prakteknya Router hardware ini digunakan untuk membagi koneksi internet pada suatu ruang atau wilayah, contoh dari router ini adalah access point, wilayah yang dapat mendapat Ip Address dan koneksi internet disebut Hot Spot Area.
c.    Router PC
Router PC adalah Sistem Operasi yang memiliki fasilitas untuk membagi dan mensharing IP Address, jadi jika suatu perangkat jaringan (pc) yang terhubung ke komputer tersebut akan dapat menikmati IP Address atau koneksi internet yang disebarkan oleh Sistem Operasi tersebut, contoh sistem operasi yang dapat digunakan adalah semua sistem operasi berbasis client server, semisal Windows NT, Windows NT 4.0, Windows 2000 server, Windows 2003 Server, MikroTik (Berbasis Linux), dan lain-lain.

2.2.  Keterangan:

·       Router Aplikasi merupakan perangkat lunak atau program aplikasi yang dapat kita instal pada komputer sehingga sistem operasi tersebut bisa berfungsi sebagai router, beberapa contoh router aplikasi diantaranya: winroute, wingate dan lain-lain.
·       Router hardware merupakan perangkat keras pada jaringan komputer yang mempunyai fungsi sebagai router sehingga perangkat keras tersebut dapat membagi IP address.
·       Router PC merupakan sistem operasi yang diinstal pada komputer sehingga komputer tersebut mempunyai kemampuan untuk membagi jaringan
·       Router static merupakan router yang mempunyai tabel routing static sehingga harus disetting secara manual oleh adminisrator.
·       Router dinamic merupakan router yang mimiliki tabel routing dinamic yang memiliki kemampuan mendengarkan lalu lintas jaringan dan saling berhubungan dengan router yang lain.
2.4.  Router merupakan komponen yang sangatpenting dalam jaringan karena router dapat membagi jaringan pada protocol yang sama.
2.4.1. Router terdiri dari beberapa komponen yaitu :
a)      CPU (central Processing Unit) berfungsi untuk inisialisasi sistem, fungsi routing mengontrol network interface dan mengeksekusi intruksi pada operating system.
b)      RAM (Random Access Memori) berfungsi untuk informasi table routing, fast switching cache, running configuration dan packet queque, akan tetapi pada dasarnya RAM hanya menyimpan data sementara sehingga begitu power dimatikan maka data dalam RAM akan hilang
c)      Flash, merupakan bagian yang berfungsi untuk menyimpan keseluruh IOS (internetworking Operating System) software image.
d)     NVRAM  merupakan bagian dari router yang berfungsi untuk menyimpan starup configuration.
e)      BUS, digunakan untuk komunikasi antara CPU dengan interface. Sistem bus akan mengirim lagi ke interface.
f)       ROM (Read Only Memory) merupakan komponen yang digunakan untuk menyimpan permanen startup diagnostic code dan tugas utamanya adalah mendiagnosa perangkat keras selama router melakukan bootup dan memindahkan software  IOS dari flash ke RAM
g)      Power Supply merupakan komponen yang bertugas untuk menyediakan power yang dibutuhkan untuk mengoperasi komponen internal.




BAB III

KESIMPULAN

I.  Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari pembahasan pada makalah ini maka dapat diambil kesimpulan bahwa Routing adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah internetwork, routing juga dapat merujuk kepada sebuah metode penggabungan beberapa jaringan sehingga paket-paket data dapat singgan dari satu jaringan ke jaringan selanjutnya. Jenis konfigurasi routing antara lain : minimal routing, static routing, dynamic rauting.
Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk membagi protocol kepada anggota jaringan yang lainnya, dengan adanya router maka sebuah protocol dapat di-sharing kepada perangkat jaringan lain.
ciri-ciri router adalah ada nya fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol), dengan mensetting DHCP, maka kita dapat membagi IP Address, fasilitas lain dari Router adalah adanya NAT (Network Address Translator) yang dapat memungkinkan suatu IP Address atau koneksi internet disaring ke IP Address lain.
Jenis-jenis router antara lain : router aplikasi, router hardware, router PC


II. kritik dan saran

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh sekali dari kata sempurna, Namun alangkah baiknya jika kalau ada yang memberikan kritik dan sarannya pada makalah kami agar bias lebih baik, meskipun tidak akan mencapai kesempurnaan.  
untuk itu kami berharap kepada pembaca makalah ini berupa saran dan kritikan yang sifatnya membangun dan dapat bermanfaat bagi para pembaca, terutama bagi pembuatan makalah ini. Atas kritik dan sarannya kami ucapkan terima kasih.




DAFTAR PUSTAKA

 

http://sonichgaspol.wordpress.com/2011/11/29/pengertian-router-dan-routing/
http://Komponen Router PC (Router Network) _ Tutorial Komputer.html
         http:/pengertian router dan routing PC (Router Network) _ Tutorial Komputer.html